TRENGGILING : BINATANG YANG DILINDUNGI DAN YANG DIBURU !
–
–
Dipasaran gelap internasional harga daging trenggiling, binatang yang dilindungi, mencapai 112 dollar AS per kg (sekitar Rp. 1 juta). Harga jual di restoran bisa mencapai 210 Dollar AS (sekitar Rp 1,9 juta) per kg dan harga sisiknya per keping mencapai 1 dollar AS (sekitar Rp. 9.000). Sedangkan harga jual 1 kg daging teringgiling dari pengumpul lokal (di Indonesia) mencapai Rp.250.000.
–
Harga jual daging trenggiling yang menggiurkan inilah yang membuat orang-orang memburu teringgiling yang hidup di Indonesia (juga di Malaysia dan Thailand) untuk di ekspor daging dan kulitnya (sisik) secara ilegal ke para peminat di luar negeri, antara lain ke China, Singapore, Thailand, Vitenam dan Laos demi kepentingan bahan kosmetik, obat kuat, santapan di restoran dan kulitnya untuk bahan pembuatan shabu (narkoba).
–
Coba kita simak cuplikan-cuplikan berita tentang tertangkapnya para pedagang gelap daging dan kulit trenggiling di bawah ini :
–
1. Kompas, 2 Agustus 2008. “Omzet Trenggiling Miliaran Rupiah”:
–
–
Perdagangan trenggiling secara ilegal yang berpusat di Palembang, Sumatera Selatan, diperkirakan beromzet ratusan miliar rupiah per bulan. Jaringan perdagangan trenggiling yang dibongkar di Palembang itu merupakan pemasok trenggiling ke China, laos, dan Vietnam. Dan seterusnya.
–
2. Berita Umum, 27 April 2008. “Penyelundupan Daging Tenggiling Di Kalimantan Selatan” : Sebanyak 360 satwa tengggiling yang sudah dikemas untuk dijual dagingnya ke luar negeri disita petugas Badan Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Selatan, Kamis 17 April 2008 lalu. Selain daging, petugas menemukan 7 ekor tenggiling yang akan diselundupkan. Daging satwa langka itu disita petugas dari rumah seorang warga Banjarmasin Selatan. Sementara itu, petugas akan melepas kembali tenggiling yang masih hidup ke dalam hutan. Sedangkan daging tenggiling rencananya bakal segera dimusnahkan petugas (liputan6).
–
3. Padang, Kompas 15 April 2008. “Penyelundupan 23 Tenggiling Digagalkan” :
–
–
Direktorat Polisi Perairan Sumatera Barat menggagalkan rencana penyelundupan 23 tenggiling atau trenggiling dari Kabupaten Kepulauan mentawai. Diduga tenggiling dari Sumatera Barat ini kan diperdagangkan ke luar negari. Dan seterusnya.
–
4. Bandar Lampung (Lampost 16 Nopember 2006). “Hewan Dilindungi: 208 Ekor Daging Tenggiling Dimusnahkan”: Setelah sepekan diamankan Badan Karantina Pertanian, Balai Karantina Hewan Kelas I Panjang, 208 ekor daging tenggiling (Manis javanicus) seberat 637,25 kg dalam 20 boks (koli), dimusnahkan di lokasi Pos karantina Hewan, tarahan, Rabu 15 Nopember 2006. Pemusnahan dilakukan pihak karantina karena selain petugas kesulitan mencari pemilik barang, juga keterbatasan sarana. Selanjutnya penyelidikan diserahkan kepenyidik pegawai negeri sipil (PPNS) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). “Penyelidikan terus dilakukan PPNS-BKSDA. Tenggiling memang bukan hewan langka, tapi masuk kategori hewan yang dilindungi,” kata Kepala Seksi Balai Karantina Hewan Kelas 1 Panjang drh Arinaung Siregar di lokasi pemusnahan. Dan seterusnya.
–
Sebanyak 763 kilogram trenggiling (Manis Javanica atau Paramanis Javanika) hasil sitaan Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis 10 Desember 2009, dimusnahkan oleh Departemen Kehutanan di Taman Wisata Angke, Kapuk, Jakarta.
Daging satwa langka ini rencananya akan diekspor oleh penyelundup ke Hongkong, sebagai bahan baku obat dan makanan. (Sumber: Harian Kompas).
–
Berita dari Malaysia :
–
1. George Town (Berita Harian, 15 April 2008). “Perhilitan Rampas Tenggiling RM 50.000” :
–
–
Jabatan Perlindungan Hidupan Liar dan Taman Negara (Perhilitan) merampas 98 ekor tenggiling hidup bernilai RM 50.000 di Kampung Menerung, Kepala Batas dekat sini, semalam. …………. Katanya, semua tenggiling yang dirampas itu disyaki untuk dijadikan makanan eksotik selain dieksport ke beberapa negara jiran dan dijual kepada pemborong tempatan. “Tenggiling hidup juga mendapat permintaan tinggi untuk dijadikan ubat tenaga batin dan dipercayai dijual pemborong dengan harga RM 130 sekilogram,” katanya ketika ditemui di pejabatnya disini, semalam. Dan seterusnya.
–
2. Bukit Kayu Hitam (Bernama 14 Juli 2008). “UUP Tahan Lelaki Cuba Seludup Tenggiling ke Thailand” : Unit Pencegah peneludupan (UUP) Bukit Kayu Hitam mematahkan percubaan menyeludup tenggiling ke Thailand apabila berjaya memberkas seorang lelaki tempatan dan merampas 31 ekor binatang itu yang dianggarkan bernilai RP 33.000 di pasaran gelap negara jiran malam tadi………
–
3. Bernama 27 Juni 2007. “Pihak Berkuasa Thailand Rampas tenggiling, Penyu Dari Pulau Pinang” : Pihak berkuasa Thailand merampas 60 kotak kayu yang mengandungi kira-kira 250 ekor tenggiling dan 64 ekor penyu species terancam yang diseludup dari Pulau Pinang ke Vientiane, Laos……….. Lt Thanayod Kengkasikij dari Divisyen Perhutanan Polis berkata dari Laos, kemungkinan haiwan itu dihantar ke China, dengan peminat daging haiwan itu sedia membayar kira-kira 2 juta bath untuknya………… “Ia harus menjadi isyarat bagi negara-negara Asia untuk meningkatkan kerjasama untuk mencegah penyeludupan haiwan liar,“ katanya……… Thailand terkenal sebagai pusat transit bagi perdagangan haram hidupan liar. Thanayod berkata kebanyakan haiwan itu diseludup dari Indonesia dan Malaysia dan kebanyakan dihantar ke restoran dagang haiwan liar di China melalui Laos. Mook Wongchyakul dari WildAid memberitahu akhbar itu, tenggiling dijual pada harga Bt 1.800 hingga Bt 3.000 (Baht) seekor di sepanjang sempatan Thai-Laos. (RM 1= Bt 11). Katanya seekor tenggiling berzaiz kecil boleh dijual pada harga Bt 7.700 hingga Bt 11.500 (baht) seekor di pasaran China dan haiwan itu dijual bagi daging dan kulitnya.
–
Sisik tenggiling sitaan Malaysia
–
–Seorang wanita penduduk daerah Pai, Tailand Utara, membawa trenggiling yang sudah dikuliti, siap untuk dimasak.
–
MENGENAL SOSOK TRENGGILING
–
–
Trenggiling atau tenggiling, atau pangolin, bahasa Inggrisnya “Scaly Ant Eater”, atau nama latinnya Manis Javania (untuk jenis trenggiling yang hidup di Indonesia dan Malaysia) adalah hewan mamalia (menyusui) yang tidak bergigi.
–
Binatang ini hidup di daerah hutan hujan tropis dataran rendah. Makanannya adalah serangga terutama semut dan rayap. Bentuk tubuhnya memanjang. Panjang dari kepala sampai pangkal ekor sekitar 58 cm, sedang panjang ekornya sekitar 45 cm, beratnya sekitar 2 kg. Umumnya trenggiling betina lebih pendek dari trenggiling jantan. Ia memiliki lidah yang dapat dijulurkan hingga sepertiga dari panjang tubuhnya untuk mencari semut disarangnya. Disamping itu trenggiling mempunyai 2 pasang kaki yang pendek, mulut, mata, telinga dan sisik yang sangat keras.
–
–
Sisik tenggiling yang bersifat keras, tebal dan tajam itu membantu melindungi dirinya dari musuh. Selain itu ia melindungi dirinya dari musuh dengan cara menggulung badannya hingga seperti bentuk bola. Ia dapat pula mengibaskan ekornya yang bersisik tajam sehingga bisa melukai pengganggunya.
–
–
Trenggiling aktif melakukan kegiatannya hanya di malam hari. Ia mampu berjalan beberapa kilometer dan balik lagi kelubang sarangnya yang ditempatinya untuk beberapa bulan.
–
Diwaktu siang ia bersembunyi di lubang sarangnya. Diantaranya ada yang tinggal diatas dahan pohon. Ia suka bersarang pada lubang-lubang yang berada dibagian akar-akar pohon besar atau membuat lubang di dalam tanah yang digali dengan menggunakan cakar kakinya. Atau ia menempati lubang-lubang bekas hunian binatang lainnya. Pintu masuk kelubang sarang selalu ditutupnya.
–
Musim kawin trenggiling jatuh pada bulan April sampai Juni. Setelah sang betina mengandung beberapa bulan, ia akan melahirkan anaknya. Anak yang baru dilahirkan beratnya sekitar setengah kg (500 gr), panjang sekitar 45 cm, dan tak lama setelah lahir anak trenggiling langsung bisa berjalan. Waktu lahir sisik si anak masih lembut, namun akan menjadi keras dalam masa 2 hari. Biasanya induk trenggiling akan menjaga anaknya 3 sampai 4 bulan. Selama itu sang anak sering di bawa-bawa oleh induknya di atas ekornya.
–
Trenggiling terdiri dari satu jenis (genus) dan 7 spesies / species (rumpun), yaitu spesies :
–
1. Manis Javania, hidup tersebar di Indonesia, Malaysia
—dan Indochina.
–
2. Manis Pentadactyla, hidup di Nepal, Himalaya Timur,
—Myanmar dan China.
–
3. Manis Carssicaudata, hidup di India dan Srilangka.
–
4. Manis Tertradactyla, trenggiling tak berekor yang
—hidup di Asia.
–
5. Manis Temmenki, hidup di Asia.
–
6. Manis Triscuspis, hidup di Asia.
–
7. Manis Gigantea, hidup di Afrika.
–
Jika tidak ada penangkaran dan perlindungan yang memadai, maka keberadaan trenggiling di Indonesia dimasa depan akan cepat punah akibat perburuan oleh manusia dan penebangan hutan.
–
–
–
–
–
Perangko Indonesia bergambar trenggiling diterbitkan tahun 1956 :
–
Sumber:
http://www.geocities.com/segambuttamil/pangbio.html
http://ms.wikipedia.org/wiki/Tenggiling
http://indianwildlifeclub.com/mainsite/ShowDetails.asp?aid=234&t=1&q=tribes&offset=0
http://flickr.com/photos/oceloteyes/
Agustus 6, 2008 at 20:54
burung jalak bali juga dilindungi
September 25, 2014 at 09:03
apa pun makluk Tuhan tetap harus di lindungi
November 28, 2008 at 13:46
klo progra
Desember 26, 2008 at 16:25
Mari kita dukung perlindungan terhadap hewan ini
Januari 24, 2009 at 19:27
Trenggiling adalah binatang langka dan perlu di tangkarkan agar tidak punah.
Saya berminat untuk menangkarkan trenggiling apabila ada yang berkenan menjual anak an di daerah ciamis saya mau untuk membeli.
Februari 10, 2009 at 16:48
trenggiling adalah hewan yg di lindungi karna itu harus kt jaga
Maret 30, 2009 at 11:21
sangat disayangkan hal ini terus terjadi, padahal keanekaragaman hayati dunia perlu dipertahankan.
April 11, 2009 at 23:21
sdlkjhnsdlkjv
April 28, 2009 at 16:02
stop perdagangan trenggiling!!!
kepunahan spesies ini lebih dari nilai uang berapa pun jumlahnya!!!
Juli 1, 2009 at 17:26
eh yang membunuh teringgiling itu ga punya rasa kemanusiaan yah tringgiling kan mahluk yang lucu andai saja saya bisa memiliki teringgiling itu pasti ga akan kubunuh seperti di daerah tailand kasian tau itu kan hewan yang g mengusik kehidupan manusia…………!
Juli 18, 2009 at 21:28
di komplek paskhas karang sari polonia medan digunakan tempat pemotongan trenggiling pada malam hari, hampir tiap malam dilakukan pengiriman menggunakan mobil warna hitam. tapi tidak ada seorangpun yang berani menegur karena ditempat markas TNI jd semua orang takut tetapi karena tni aparat yang lainpun jg tidak berani
Juli 23, 2009 at 02:58
INFONYA menarik, ijin kopas ya..
menurut saya dengan mencermati bebarapa kasus yg terungkap bahwa ternyata jumlah trenggiling di Indonesia relatif banyak bahkan baru2 ini bksda lampung memusnahkan +- 70 kg sisik trenggiling, yang menjadi pertanyaan mengapa trenggiling dilindungi padahal jumlahnya banyak, dengan nilai ekonomis yang tinggi bukankah akan lebih baik jika dikelola/dimanfaatkan secara profesional dan lestari (dengan penangkaran atau ternak).sehingga akan lebih bermanfaat bagi rakyat, negara dan satwa itu sendiri karena terjaga kelestariannya
Juli 9, 2010 at 15:37
ya itulah negri indonesia ry…sumber devisa tp kok dimusnahkan? apa tdk ada cr lain yg lbh bermanfaat
Agustus 26, 2009 at 13:45
knp sih manusia selalu ganggu kehidupan hewan, padahal mereka kalo tidak diganggu juga tidak akan merugikan manusia. terutama kepada para anggota TNI yg mem’backing” pemotongan trenggiling (sesuai info dari sdri.Rani di atas.) apakah penghasilan Bapak-bapak sekalian sebagai TNI tidak mencukupi? atau hanya kalian saja yang RAKUSS??
September 14, 2009 at 16:01
tringiling.
kira2 jm 8 mlm tepat nya tgl 10 september 2009. sy keluar rumah. di dpn rmh sy hutan sih.tiba sy melihat seekor binatang bersisik lewat di hadapan sy. lalu sy penasaran dgn binatng ini kaek nya sy pernah lihat. kemudian sy tankap. bersama teman, lalu sy kandangi. kemudian ada orang yang bilang ini tringgiling hewan yng dilindungi. sy mw tanya apa boleh sy memelihara nya atau tidak. tringiling kan hewan yang dilindungi.
September 14, 2009 at 19:06
Pemerintah telah menetapkan perlindungan terhadap binatang (satwa) yang dilindungi sesuai dengan PP No. 7/1999 dan UU No. 5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan ekosistemnya. Yang intinya: “Menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup, dilarang keras.
Pelanggaran terhadap ketentuan tersebut, dapat dijerat pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda maksimal Rp 100 juta.
September 23, 2009 at 22:28
sayang kalau trenggiling dbinasakan, tp lbih sayang lagi kalau duit pnjualannya dtolak mentah mentah. ratusan juta lagi. hehehe siapa yang g mau jadi jutawan
Oktober 28, 2009 at 19:52
dalam laporan hasil pengamatan di internet seharusnya ada/dikasih bahasa lain selain bahasa indonesia dong.
November 14, 2009 at 20:28
Buat siswantoro:, kagak bisa tuh trenggiling di tangkarkan . emangnya ente sanggup nyediakan semut 2 jt ekor / hari / ekor. atau jadi ente di anggap panadahnya. He..He…he
Oktober 25, 2012 at 09:37
trenggiling di kasi makan singkong parut juga mau kok
November 27, 2009 at 19:40
Salam dari pencinta binatang di Jakarta
Kami merupakan organisasi pengamat burung, tetapi kali ini blog kami ingin mengupas tentang Nasib Satwa Liar di Indonesia,
Kami meminta ijin, ingin memasukan satu foto trenggiling anda yang sedang minum susu, bisakah kami masukkan??
Salam..
November 28, 2009 at 00:18
Silahkan, dengan segala senang hati. Semua informasi di blog ini, tujuannya agar bisa disebarkan luaskan ke masyarakat luas.
Terima kasih atas kunjungan anda di blog ini.
Salam.
Desember 4, 2009 at 21:18
dagingnya enak tau……… wokokokok……..
Januari 22, 2010 at 18:08
betol..betol…..betol,,,,,,,
Februari 19, 2010 at 23:14
begooo. segala yg bercakar dan bertaring haram hukumnya….emang udah k abisan makanan apa.???
Januari 31, 2010 at 19:20
how..
September 18, 2014 at 11:12
di kalimantan,sampit. teman sya pernah jual tringgiling hargaxa 4 rtus ribu aja stu ekor,,ru
paxa hargaxa mahal
Februari 16, 2010 at 09:55
Saya menderita alergi pada kulit.
Orang tua saya adalah penganut pengobatan tradisional China, menyuruh saya meminum obat yg di dalammnya terkandung trenggiling dan ular. Obat itu dapat diperoleh dengan mudah di Indonesia. Nama perusahaannya adalah SSA (Sarxx Suxxx Axx).
Saya menolak minum obat itu.
Katanya trenggiling dilinduni, kok obat mengandung trenggiling dengan mudah beredar di Indonesia?
Juli 9, 2010 at 15:41
palsu
September 21, 2010 at 21:37
serius tuh dia bohongnya tau….
April 9, 2010 at 18:48
trenggiling termasuk hewan langka yang harus kita jaga, untuk apa harus diburu, apa karena uang?
manusia sekarang selalu berpikiran uang,uang dan uang,
trenggiling juga makhluk Tuhan, yang mempunyai hak untuk hidup walaupun hanya hewan mereka harus dilindungi,
apalagi perdagangan bebas..?!?!
mari kita jaga satwa liar Indonesia tercinta…
April 13, 2010 at 21:15
saya pernah dengar sisik trenggiling menjadi dasar bahan baku sabu sabu,apa benar?? dan anehnya penangkapan udah terjadi dimana2,kog pada nggak jera2,sih?
Januari 24, 2013 at 03:34
Bener euy,,, mengerikan,,,,
Juni 7, 2010 at 12:44
ayo kita jaga hewan – hewan langka dan coba kita cari manfaat dari hewan tersebut karena tidak mungkin allah menciptakan tanpa ada manfaatnya,,,,, dengan catatan jangan merusak
Juli 6, 2010 at 12:00
Dagingnya memang enak,tp klo dilarang ya gak usah dimakan.tp namanya manusia mash ada sj yg serakah…
Agustus 17, 2010 at 09:48
gak tautuh masa di makan trenggiling nya di makan mendingan di bebasi betulkan
Agustus 17, 2010 at 09:47
menjijikan trenggiling di pelihara sama orang mendingan di bebasin
Agustus 18, 2010 at 23:31
daging hewan ini lebih enak dari babi hutan ataupun kerbau dan darahnya berguna untuk menyembuhkan penyakit asma.
Agustus 20, 2010 at 17:09
cari kiat khusus bagaimana menangkar tringgiling, supaya tidak punah, dari perburuan org yang tak bertanggung jawab..
September 21, 2010 at 21:35
hEI tRENGGILING…eh maksutku Manusialah….
sadarlah kau, udah tanah makmu kau jual, sekarang Trenggiling pula yang kau jual, trus kau makan, kayak pasukan baret aja kau , kalau pasukan baret bolehlah…tapi dihutan, bukan dikota, sekolah kan lah anakmu yang bagus agar tidak seperti kau kelak, dan masukkan anakmu jurusan Kehutanan dan perhewanan, biar dilestarikannya yang udah kau bunuhi dan jual itu….oke…
Maret 24, 2013 at 16:58
setuju banget gw
September 30, 2010 at 16:14
BWAT oviopi jngan sok e klau loe dkaih dwit trenggiling jga mw,,,,,,
gx bkalan nolak y kn…………….??????????
Oktober 22, 2010 at 11:42
wah bnar2 gawat ne orang,orang atau trenggiling lo
November 4, 2010 at 04:00
Itulah indonesia.. Mudah dibodohi bangsa asing.. Karena sekarang banyak bandit dan penjahat yang duduk di pemerintahan.. Yang akan menjual bangsa negaranya demi uang.. Suatu hari nanti indonesia akan terpecah menjadi negara bagian.. Untuk menutupi aksi koruptor
November 23, 2010 at 20:02
wahhh bagus nih artikel menambah ilmu pengetahuan dan wawasan saya terima kasih ya….
Desember 18, 2010 at 14:22
kasian kenapa masih ada yang menyiksa hewan.
obat tidak harus dari hewan….kan masih ada herbal.
Januari 21, 2011 at 17:47
iii,, kasihan tuh trenggilingnya dibakar,…
di makan lagi,,
kasihan,..
padahal uda termasuk hewan langka lowh…
harusnya dilindungi dund… T,T
Maret 3, 2011 at 08:35
BehaRGa bNgt rUpaNy hEwaN tREngGiLinG yA…
KmrN aQU ktMU tuH di kEbuN karEt saMA tEmaN.,,
kiTA si maU brBurU bUruNg..
Eh mLaH trEngGiLinG yG aDA,,
MaU di pEgaNg kiTA2 GELi,..
Ya uDH, di gEbuKin aJA pKE kaYU aMpE diA mNjaT pOhoN kArEt n GAk NyaMpE Lg kaYU kiTA..
HehE…..
NyEsaL gaK di taNGkap tuK di jUaL.. LumaYan bUat bELi pULsA… Kckckckic……
Juni 16, 2012 at 13:41
maaf anda belajar bahasa Indonesia yang baik dulu ya.. setelah itu silahkan komen. terima kasih. ( tulisan yang baik) maaf ini Allay ya…
Juni 16, 2012 at 13:44
anda termasuk bagian dari manusia laknat…
Maret 24, 2013 at 17:01
astaga -___-,,,
gebukin pake kayu??
mang na tuh hewan ganggu kalen apa???
kasian tw ,,
kalo kalen yang digebukin pake kayu gmn coba??
dasar !!!
Maret 5, 2011 at 03:35
wah…di lampung tenar tu..
semua orang berbondond2 cari trenggiling….
karna harganya yg selangit itu ..
padahal dulu banya di lampung ..
sekarang gk pernah keliatan lg….
Maret 9, 2011 at 10:27
Anjing yg membakar tengiling
Maret 18, 2011 at 09:55
Saya bekerja di LSM satwa
Nasib trenggiling memang apes begitu juga nasib hewan liar lainnya di indonesia walaupun tidak dilindungi seperti topeng monyet.
Semut beribu ribu menjadi makanan favorit tiap malam ….meja makannya adalah hutan, jika saja manuasia sadar tidak ada trenggiling semut itu akan datang kerumah beribu ribu …lantas siapa yang mengusirnya.Jika saja penangkap ,penadah dan penadah mendapat hukuman berat kira kira jera nga ya…soalnya hukumannya ringan sih….masa menadah 15 lutung ,jalak bali 5 ekor 25 kukang cuma 6 bulan.belum lagi bosnya kasih jaminan bentar lagi pasti keluar….
Maret 27, 2011 at 19:28
kalau bukan kta siapa lg yg akn menjaga mereka…,
April 3, 2011 at 10:29
mending di buat undang-undang baru yg boleh memperdagangkan hewan trsebut..
April 3, 2011 at 10:32
itu kan bahn baku obat-obatan yg klu kita sakit sangat diperlukan…anda smua sdar ga knpa obat yang berkualitas mahal harganya…krna mencarinya susah…
Mei 19, 2011 at 12:21
klo buat obat itu wajar d,komsumsi…dri pda dbakar sperti itu..lebih tidk positif……
Mei 27, 2011 at 13:51
jgan pernah
Juni 6, 2011 at 08:17
manusia rakus mana yang doyan makan binatang ini?
(jijay mode: on)
Juni 20, 2011 at 13:28
[…] IwanDahnial.wordpress […]
Juni 23, 2011 at 21:13
mreka mencuri harta qt,ini yg gagal…mesti sdah miliaran kali mreka ni brhasil
Juli 21, 2011 at 21:36
Ksiian trenggling nya tau.. dmn rsa kmnusiaan klian.. pnya htii kq g’di pke.
Agustus 3, 2011 at 01:46
hayoo…apa beda trenggiling dgn anak jalanan,..???
the answer is,..!!!
1.Kalo trenggiling kian punah sdg anak jalanan kian melimpah…2. Trenggiling nya dibebaskan yg nangkap di penjara sdg anak jalanan nya di penjara yg nangkapnya bebas..3. Undang2 utk trenggiling jalan sdg pasal 34 macet….4. trenggiling di kejar2 krn brharga sdg anak jalanan di kejar2 krn tak ada harga diri nya,..5. kelestarian trenggiling di jamin aparat sdg kelestarian anak jalanan di jamin penjahat,….habitat mana yg lebih penting siklusnya..???
Agustus 16, 2011 at 11:33
harganya bikin pikiran 7 keliling bro , hehe karena trenggiling. dimasa masa banyak maling begini, enak jadi maling apa jadi trenggiling, sama sama di lindungi heheheheheheheheheh
Agustus 16, 2011 at 11:49
buat kementrian yg terkait.tolong selamatkan treggiling,di lampung sdh hampir punah.jgn tunggu sampai menjadi punah seperti harimau sumatra.
September 9, 2011 at 23:11
Apa yang dapat diberikan pemerintah seandainya ada orang yang mau membudidayakan trenggiling dan saya sangat berminat membudidayakan trenggiling kr itu mohon solusinya…
Marte
HP : 085740943624
September 11, 2011 at 19:27
kenapa gk di budidayakn aja, kn bagus tu coy…!! apalagi lw ada orang yang bisa mengelolanya ntuk dijaikan obat yang bermanfaat.
September 13, 2011 at 13:22
namanya hewan yang dilindungi tapi knpa di musnakan?….
:'(
Oktober 11, 2011 at 09:11
ak ada satu hewan trenggiling sebaiknya di apakan ya?
November 2, 2011 at 19:10
trenggiling trenggiling lihat gambar doang, liat gini belum pernah kalo ada kasih mau jugatuh buat obat.keperkasaan hehehehehehe
November 6, 2011 at 14:26
Bisa gg seah trenggiling kit a pelihara?—- kira kira berapa ya harganya?
Januari 19, 2012 at 15:19
Tuhan ak ga sanggup ngehadapi binatang trenggiling ne,skg kulit ak hampir sama dgnnya,np dl orgtuaku ditipu shngg mrka mengosumsinya,apkah trenggiling binatang yg tak harusnya dimakan oleh ibu hamil,andai dl ak bs bcara pada orgtuaku,mgkin ak ga mw mkan dagingnya,kini ak yg menderita smwnya
Maret 21, 2012 at 15:56
Dimohonkan untuk segenap kalangan masyarakat dan aparatur negara di bidang keamanan negara, untuk saling bahu membahu dalam melindungi habitat CITES di Indonesia ini, demi generasi yang akan datang
Maret 30, 2012 at 10:37
ya allah kesian sungguh mereka
April 7, 2012 at 00:29
[…] Aduh gan kayak nya trit ane yg satu ini bakal susah bgt gan bikin nya yg pertama gambar-gambar binatang yg pasti nya jarang agan-agan temukan ada yg langka juga … [read more] […]
April 24, 2012 at 08:02
trenggilng jga harus dilindungin!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!1
Juni 1, 2012 at 12:25
baru tau kalo mamamlia
September 18, 2012 at 12:30
hfsd
Oktober 10, 2012 at 19:17
gelik wak …
Oktober 28, 2012 at 01:01
kenapa pemerintah kita jadi tolol & bodoh ,,,,,, itukan bisa jadi omset negara klo kita jual dari pada kita bakar begitu aja….. sia-sia….. apakah oknum yg tertangkap dikenai denda juga???
November 10, 2012 at 09:54
JANGAN BANYAK BICARA MASALAH TERGILING,HARGA MATI BAGAIKAN NKRI.TANGKAP DAN ADILI YANG SEBERATBERAT PELAKU PENJUAL MAUPUN PENGEPUL,JAYA TERUS TNBBS TANPA AMPUN BAGI PELAKU YANG MEBURU HEWAN YANG DILINDUNGI….1″KATA TANGKAP”
Desember 6, 2012 at 13:21
Gambar yang unik dan bagus
Desember 15, 2012 at 18:08
bagi la 1 je tringgiling
Januari 18, 2013 at 10:52
yg plg gag aku suka dari orang indonesia adl tidak bisa merawat apa yang telah d’miliki dengan berdalih itu tidak akan punah karena masih banyak lah, yang tidak punya penghasilan selain berburu lah., dan lain sbg’y.
pdhl kan msh bnyk kerjaan yang lain selain memunahkan hewan-hewan kita!!!!!!!
Maret 24, 2013 at 17:06
kita bilang ajah lah iya ,,, hewan ne di konsumsi sebagai obatan,,,
untuk bz menolong orang2 lain yang menderita dan kesusahan ,,
tapi jangan jadi makanan santap kalen ,,,
dasar ,,, orang2 rakus banget kalen makan tringgiling ne ,,,,
dan jangan pulak di jadikan sebagai pencetak uang karna harga na yang menggiurkan ,,,
itu mah manusia udah kelampau banget udah otak na ,,,
kasar kata otak SETAN !!!
Mei 19, 2013 at 18:36
kasian sih kalau trenggiling na di bkar seperti gmbar di atas ,,
hewan trenggiling memang hruz di lestarikan !!
Agustus 5, 2014 at 20:13
duh koq dimusnahin sih trenggiling, klw musnah gimana??????????
Hayo……………..
September 6, 2014 at 01:19
Bali Tour Package
TRENGGILING : BINATANG YANG DILINDUNGI DAN YANG DIBURU ! | TOPIK WARNA-WARNI
Januari 8, 2018 at 15:28
trenggilingnya masih??
rawatan harian yg dilakukan bagaimana y om??
tentang campuran pakan dll.
mohon infonya